Pernikahan bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi juga menjadi momen sakral yang diingat seumur hidup oleh kedua mempelai dan keluarga besar. Salah satu elemen yang sering kali menjadi pusat perhatian tamu adalah dekorasi, termasuk standing flower. Standing flower atau bunga berdiri memiliki peran penting dalam mempercantik suasana pernikahan, menambah kesan mewah, serta memperkuat tema dekorasi yang telah dipilih. Keindahan standing flower dapat membuat suasana lebih hangat dan menjadi titik foto yang menarik bagi para tamu undangan.
Selain mempercantik ruangan, standing flower juga dapat berfungsi sebagai pembatas antar area, seperti area panggung, lorong pengantin, hingga pintu masuk venue pernikahan. Dengan pemilihan standing flower yang tepat, suasana pernikahan akan terlihat lebih tertata, harmonis, dan menambah keindahan dokumentasi foto serta video pernikahan Anda.
Manfaat Standing Flower dalam Acara Pernikahan
Ada beberapa manfaat menggunakan standing flower dalam acara pernikahan, antara lain:
1. Menambah kesan elegan pada venue.
2. Membantu mempertegas tema dekorasi pernikahan.
3. Menjadi spot foto estetik bagi tamu undangan.
4. Membantu mengarahkan tamu ke area tertentu seperti pelaminan atau meja makan.
5. Memberikan aroma wangi alami yang menyegarkan suasana ruangan.
Tips Memilih Standing Flower yang Tepat untuk Pernikahan
Memilih standing flower tidak bisa dilakukan secara asal. Diperlukan pertimbangan yang tepat agar standing flower sesuai dengan konsep pernikahan, tempat, serta kebutuhan acara. Berikut beberapa tips yang dapat Anda pertimbangkan:
1. Tentukan Tema dan Warna Pernikahan
Hal pertama yang perlu Anda lakukan sebelum memilih standing flower adalah menentukan tema dan warna utama pernikahan. Apakah Anda ingin mengusung tema rustic dengan nuansa earthy tone, atau tema glamor dengan warna putih dan gold? Tema akan mempengaruhi pemilihan jenis bunga serta warna rangkaian standing flower.
Contoh, untuk tema rustic, Anda dapat memilih standing flower dengan bunga-bunga seperti baby’s breath, eucalyptus, dan mawar dengan warna pastel. Sedangkan untuk tema glamor, Anda bisa memilih bunga lily putih, anggrek putih, atau peony dengan tambahan daun hijau segar untuk memberi kesan mewah.
2. Perhatikan Ukuran dan Bentuk Standing Flower
Ukuran standing flower perlu disesuaikan dengan venue pernikahan Anda. Jika venue memiliki ruangan besar dengan langit-langit tinggi, standing flower dengan ukuran tinggi akan menambah kemewahan dan membuat ruangan terlihat proporsional. Sebaliknya, untuk venue indoor yang kecil, standing flower dengan ukuran sedang akan lebih tepat agar tidak membuat ruangan terasa sempit.
Bentuk standing flower juga perlu disesuaikan dengan fungsi dan letak penempatannya. Untuk area pelaminan, standing flower yang tinggi dengan desain menjuntai akan tampak megah. Sementara untuk pintu masuk, standing flower dengan bentuk rapi dan kompak akan lebih memudahkan tamu lewat tanpa terhalang.
3. Pilih Jenis Bunga yang Sesuai dengan Suasana Pernikahan
Jenis bunga sangat mempengaruhi kesan yang akan ditampilkan. Beberapa rekomendasi jenis bunga yang umum digunakan untuk standing flower pernikahan antara lain:
– Mawar: Melambangkan cinta dan keindahan, cocok untuk pernikahan dengan tema romantis.
– Lily: Memberikan kesan elegan dan anggun.
– Peony: Melambangkan kemakmuran dan kebahagiaan.
– Anggrek: Cocok untuk memberikan kesan mewah.
– Baby’s Breath: Memberikan kesan lembut dan minimalis.
Anda juga dapat mengombinasikan beberapa jenis bunga dengan dedaunan hijau segar untuk menambah kesan alami dan volume pada standing flower.
4. Diskusikan dengan Dekorator atau Florist
Jika Anda menggunakan jasa wedding organizer atau dekorator, diskusikan desain standing flower dengan mereka agar sesuai dengan keseluruhan dekorasi. Begitu pula jika Anda memesan langsung ke florist, sampaikan detail tema, warna, dan preferensi jenis bunga agar florist dapat membantu Anda merancang standing flower yang sesuai dengan kebutuhan.
Florist berpengalaman biasanya memiliki portofolio desain standing flower untuk berbagai jenis acara pernikahan sehingga Anda dapat meminta referensi atau penyesuaian dari desain yang sudah ada. Hal ini akan memudahkan Anda dalam menentukan model yang cocok dengan waktu persiapan yang lebih efisien.
5. Perhatikan Kualitas dan Kesegaran Bunga
Kesegaran bunga sangat penting agar standing flower terlihat cantik sepanjang acara pernikahan. Pilih florist yang menggunakan bunga segar dan memiliki penanganan yang baik dalam proses perakitan hingga pengiriman ke venue. Bunga yang layu di tengah acara akan mengurangi keindahan dekorasi dan menimbulkan kesan kurang profesional.
Untuk acara pernikahan outdoor, pastikan standing flower menggunakan bunga yang tahan panas agar tidak mudah layu. Sedangkan untuk indoor, pastikan bunga memiliki kelembapan yang cukup agar tetap segar selama acara berlangsung.
6. Sesuaikan dengan Anggaran Pernikahan
Standing flower memiliki variasi harga tergantung pada jenis bunga, ukuran, dan desain yang dipilih. Anda dapat berkonsultasi dengan florist untuk menentukan standing flower yang sesuai dengan anggaran pernikahan tanpa mengurangi keindahan dekorasi. Pilih jenis bunga lokal dengan harga lebih terjangkau namun tetap cantik, seperti krisan, mawar lokal, dan lily lokal, sebagai alternatif jika ingin lebih hemat.
7. Lokasi Penempatan Standing Flower
Penempatan standing flower yang strategis akan meningkatkan nilai estetika pernikahan Anda. Beberapa lokasi penempatan yang biasanya digunakan untuk standing flower di pernikahan antara lain:
– Pintu masuk venue sebagai sambutan bagi tamu undangan.
– Lorong jalan pengantin (aisle) menuju pelaminan untuk mempercantik area jalan pengantin.
– Samping pelaminan sebagai hiasan utama panggung.
– Area foto booth untuk memperindah spot foto tamu.
Dengan penempatan yang tepat, standing flower akan berfungsi maksimal untuk mempercantik suasana pernikahan Anda.
Inspirasi Standing Flower untuk Pernikahan
Berikut beberapa inspirasi standing flower yang dapat Anda pertimbangkan:
– Standing Flower Minimalis: Menggunakan kombinasi eucalyptus, baby’s breath, dan mawar putih untuk pernikahan bertema minimalis modern.
– Standing Flower Tropis: Menggunakan daun monstera, bunga heliconia, dan bunga tropis berwarna cerah untuk pernikahan outdoor.
– Standing Flower Mewah: Menggunakan lily putih, peony, dan anggrek dengan desain menjuntai untuk acara pernikahan ballroom yang elegan.
– Standing Flower Rustic: Menggunakan bunga rustic dengan warna pastel dan tambahan pita goni untuk pernikahan bertema rustic garden.
Kesimpulan
Standing flower adalah elemen dekorasi penting yang dapat memberikan kesan mewah, hangat, dan indah pada acara pernikahan Anda. Dengan memperhatikan tema, ukuran, jenis bunga, kesegaran bunga, dan penempatan yang tepat, standing flower akan mempercantik venue pernikahan Anda serta meninggalkan kesan tak terlupakan bagi para tamu dan keluarga.
Jangan ragu untuk berdiskusi dengan florist profesional agar Anda mendapatkan standing flower terbaik sesuai dengan konsep pernikahan dan anggaran yang Anda miliki.
Pesan Standing Flower Berkualitas di Athaya Florist
Jika Anda sedang mempersiapkan pernikahan dan membutuhkan standing flower yang indah, segar, dan sesuai dengan tema acara Anda, Athaya Florist siap membantu mewujudkannya. Kami menyediakan berbagai pilihan standing flower untuk pernikahan dengan harga bersahabat dan kualitas bunga terbaik agar acara pernikahan Anda lebih berkesan.
Tim florist profesional kami siap membantu Anda dalam konsultasi pemilihan desain, warna, hingga jenis bunga yang sesuai dengan tema pernikahan Anda. Kami juga menyediakan layanan pengiriman dan pemasangan langsung ke lokasi pernikahan sehingga Anda tidak perlu repot dalam mempersiapkan dekorasi bunga di hari istimewa Anda.
Segera hubungi Athaya Florist untuk pemesanan standing flower pernikahan Anda agar acara pernikahan Anda semakin indah dan elegan.
0 Comments